BLK Harus Fokus Pada Kebutuhan Dunia Industri dan Pasar Kerja
By Admin
nusakini.com-- Pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) harus memiliki kesesuaian (link and match) dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja yang kian dinamis. Oleh karena itu, pelatihan kerja yang diadakan tidak perlu mencakup terlalu banyak pilihan jurusan bagi masyarakat. Pelatihan kerja harus fokus pada sektor yang dibutuhkan industri yang ada.
“BLK harus membuat kajian agar fokus pada peningkatan pelatihan yang dibutuhkan oleh industri dan pasar kerja, BLK Tidak Perlu Banyak Jurusan. Yang terpenting fokus kepada jurusan yg dibutuhkan pasar kerja” ujar Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M. Hanif Dhakiri saat mengunjungi BLK Kota Padang, Sumatera Barat Jumat (17/6).
Selain itu, Menaker ingin BLK menjadi wahana bagi masyarakat Indonesia dalam meningkatkan kompetensi kerja dan saingnya. Oleh karenanya, mengingat masih banyaknya angkatan kerja Indonesia yang berpendidikan menengah ke bawah, BLK tidak boleh membebani calon peserta latihan dengan persyaratan yang rumit. Seperti batasan latar belakang pendidikan dan batasan usia.
“Pelatihan di BLK merupakan akses bagi masyarakat untuk meningkatkan keterampilan. Tanpa ada batasan umur atau pendidikan formal,” tegasnya.
Menaker juga mendorong agar BLK di seluruh Indonesia untuk menerapkan program 3R, yang terdiri dari Reorientasi, Revitalisasi, dan Rebranding. Menaker berharap agar BLK memiliki kontribusi besar dalam meningkatkan produktivitas pekerja Indonesia, yang juga akan mendukung peningkatan produktivitas usaha di perusahaan. Kedua produktivitas tersebut akan saling berkaitan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
“Pemerintah mendorong seluruh BLK di Indonesia untuk menerapkan Program 3R. Reorientasi, Revitalisasi & Rebranding,” paparnya.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur KKHI Kementerian Ketenagakerjaan RI Siti Junaedah, AR dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.
Acara Safari Ramadhan di BLK Kota Padang dilanjutkan dengan diskusi dengan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB) di Kota Padang dan dilanjutkan dengan buka bersama dengan stakeholder ketenagakerjaan Sumatera Barat di Hotel Bumi Minang, Kota Padang.(p/ab)